
citarakyat.com, Cirebon, 29 Oktober 2020 – Polemik Keraton Kesepuhan kembali terjadi. Hal ini dipicu oleh pemasangan spanduk P. Ilen Seminingrat yang bertuliskan penolakan Lukman Zulkaedin sebagai Sultan Kesepuhan. Kondisi nyaris berujung kericuhan dengan pendukung Sultan Lukman Z dari salah satu ormas kota Cirebon (27/10).
Kericuhan terjadi ketika pemasangan spanduk yang semula aman kemudian menjadi ramai ketika para pendukung Sultan tiba dan terjadi adu mulut dan saling dorong di antara merekam, hingga terjadi kericuhan sampai aparat kepolisian datang dan melerai.
Kapolsek Lemahwungkuk berhasil mendamaikan dan mencegah terjadinya bentrokan fisik meskipun situasi sempat memanas. Masing-masing pihak menarik mundur massa-nya.
Pemasangan spanduk ini sebagai buntut dari surat Gugat Kadewatan yang dikirimkan oleh P. Ilen Seminingrat yang tidak mendapatkan respon dari Sultan Lukman Zulkaedin. Isi dari surat tersebut meminta Sultan Lukman Lengser Keprabon karena dinilai sudah melanggar sumpah adat yang telah berjalan beberapa Generasi Sultan.
“Pemasangan spanduk ini karena kami Keluarga Besar Pangeran Jayawikarta menolak Luqman sebagai Sultan. Bukan rahasia umum lagi beberapa kalangan juga menolak,” ujar Junaedi, Kerabat Pangeran Jayawikarta “Adanya aksi penolakan tadi menunjukkan bahwa mereka arogan,” tegasnya. Sampai sore tadi Aparat Kepolisian dan Kapolsek Lemahwungkuk serta TNI masih berjaga di sekitar lokasi keributan.
Video suasana https://www.youtube.com/watch?v=uCZobR7RmlQ
Video klarifikasihttps://www.youtube.com/watch?v=o-yPAQFDaeg
(manto)