
citarakyat.com, Jakarta, 23 November 2020 – Mensos Juliari P Batubara serius memastikan akurasi data penyaluran bansos bisa lebih akurat. Untuk itu, Juliari meminta kepada para pendamping Program Keluarga Harapan untuk berani ‘membersihkan’ penerima bansos yang sudah terlalu lama.
Ia mengaku kerap mendapat laporan jika ada warga yang selama 10 tahun terus menerus mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Kemudian ada yang mengatakan penerima PKH itu semuanya tergantung dari Kemensos. Nah, kan tidak begitu. Soal data penerima bantuan itu kan diproses dari desa/kelurahan termasuk dicek oleh pendamping PKH. Baru naik secara berjenjang kemudian baru disahkan oleh Kemensos,” kata Juliari di Jakarta, Minggu (22/11).
Juliari mengaku sadar akan pentingnya peran pendamping PKH dalam proses pemutakhiran data. Ia lalu menantang para pendamping untuk mengganti nama penerima PKH yang sudah terlalu lama, dan digantikan dengan yang lebih layak.